"Orang-orang yang menyombongkan
diri berkata, 'Sesungguhnya kami adalah
orang yang tidak percaya kepada apa yang
diri berkata, 'Sesungguhnya kami adalah
orang yang tidak percaya kepada apa yang
kamu
imani itu'…" (al-A'raf: 76
Gerakan konspirasi global yang dipelopori tokoh dan organisasi
anti-agama, seperti: The Knight Templar, Adam Weishaupt, Theodore Hertzl,
Aliester Crowley, telah melahirkan gerakan neo zionisme. Gerakan neo zionisme
adalah sebuah gerakan yang tidak lagi menjadikan pendirian Negara Israel sebagai
isu sentral, melainkan sudah berubah menjadi satu ambisi atau gerakan konspirasi
untuk menguasai dunia dengan cara menguasai moneter dan menundukkan agama-agama
konservatif yang dianggapnya akan menjadi penghalang untuk mewujudkan cita-cita
"dunia baru" (novus ordo seclorum). Neo-zionisme ingin menghapuskan
ajaran-ajaran dogma agama. Semula mereka hanya menghantam Kerajaan Katolik Roma.
Dengan nyata-nyata, mereka mengaku sebagai anti-Kristus, namun kemudian mereka
menyerang seluruh agama, terutama agama Islam sebagai agama tauhid yang
memberikan pencerahan dan semangat perjuangan serta pembebasan manusia dari
segala bentuk penindasan. Mereka menganggap agama Islam sebagai saingan utamanya
dalam menegakkan "pemerintahan global" tersebut. Mereka mencoba memasuki
berbagai ajaran agama, mengubahnya, menyusupkan ajaran-ajaran palsunya. Hal itu
sebagaimana Al-Qur'an telah memperingatkan kelicikan tata cara kaum Yahudi yang
mengubah beberapa bagian dari Bibel. Hal yang paling nyata adalah ulah Anton
Sandorz La Vey yang membuat Satanic Bible sebagai bentuk persaingan nyata atas
Bibel kaum Kristiani.
Dalam bidang pemikiran, kaum neo-zionisme memperkenalkan satu bentuk ideologi ateisme baru, yaitu ajaran berpikir bebas (freethinking), nihilisme, unitarian-universalist, humanisme sekuler, aliran kiri baru (leftist), dan sebagainya.
Dogma-dogma agama diserang melalui berbagai penalaran yang dianggap sebagai bentuk pemikiran modern dan paling humanis. Mereka pun melemparkan ranjau dengan mengajarkan bahwa potensi kekacauan dan konflik lebih dihasilkan melalui agama. Bila dunia ingin damai sejahtera maka dunia harus dibebaskan dari tirani agama, karena agama inilah yang menjadi pemicu utama tumbuhnya konflik dunia.
Tentang gerakan kafirisasi neo-zionisme ini, penulis akan menguraikan secara umum dan singkat beberapa aliran kepercayaan, sekte, serta pemikiran baru yang berbau ateisme agar umat Islam dan juga umat beragama sadar bahwa di hadapan kita telah bergerak "buldozer kafirisasi" yang akan mencabut umat beragama dari Tuhannya masing-masing.
Dalam bidang pemikiran, kaum neo-zionisme memperkenalkan satu bentuk ideologi ateisme baru, yaitu ajaran berpikir bebas (freethinking), nihilisme, unitarian-universalist, humanisme sekuler, aliran kiri baru (leftist), dan sebagainya.
Dogma-dogma agama diserang melalui berbagai penalaran yang dianggap sebagai bentuk pemikiran modern dan paling humanis. Mereka pun melemparkan ranjau dengan mengajarkan bahwa potensi kekacauan dan konflik lebih dihasilkan melalui agama. Bila dunia ingin damai sejahtera maka dunia harus dibebaskan dari tirani agama, karena agama inilah yang menjadi pemicu utama tumbuhnya konflik dunia.
Tentang gerakan kafirisasi neo-zionisme ini, penulis akan menguraikan secara umum dan singkat beberapa aliran kepercayaan, sekte, serta pemikiran baru yang berbau ateisme agar umat Islam dan juga umat beragama sadar bahwa di hadapan kita telah bergerak "buldozer kafirisasi" yang akan mencabut umat beragama dari Tuhannya masing-masing.
0 komentar:
Post a Comment